Pages

December 31, 2012

Selamat datang 2013

2012 sudah di ujung perpisahan, tinggal menunggu detik jam saja, Tidak ada kiamat seperti yang ditakutkan orang-orang barat yang notabene sangat amat cerdas tapi hatinya kosong akan kehadiran sesuatu yang bernama Tuhan...Rasanya waktu sudah semakin cepat saja meninggalkan kita yang masih belum menyadari betapa usia kita semakin berkurang. Itu artinya tak lama lagi mungkin giliran kita kembali pada Dia. Masih sangat banyak mimpi dan harapan yang mungkin saja masih belum tercapai atau bahkan mendekati pun belum. tapi aku rasa bukan itu yang harus difikirkan sekarang. Mungkin akan jauh lebih menenangkan kalau kita menyelami hati dan perasaan lalu merenungi nikmat yang sudah begitu besar Dia berikan pada kita bahkan tanpa kita memintanya. Ya aku rasa itu jauh lebih baik dibanding kita menyesali apa yang belum kita raih. Bersyukur dahulu atas semua yang dianugerahkanNya sepanjang tahun ini akan menjadi obat pelepas dahaga yang begitu dahsyat atas kegagalan dan ketidak mampuan kita mewujudkan mimpi - mimpi di tahun ini. Lalu berjanji tahun depan kita akan jauh lebih mendekat kepadaNya sebagai bentuk rasa syukur kita atas semua nikmatNya. Yang tidak diberikan tahun ini pasti bukan karena Dia tidak mendengar doa kita, tapi mungkin saja ada yang jauh lebih baik dipersiapkanNya dibalik ini semua. Maka optimislah menghadapi 2013 yang akan datang pada kita, atur ulang sistem pikiran kita, hati kita, arahkan untuk mencapai ketenangan dan kesabaran serta keikhlasan, serahkan semua padaNya, InsyaAllah Dia akan memberikan kemenangan yang sejati untuk hidup kita...Amin..

January 21, 2012

Anak Muda


Apakah setiap detik ini bermakna?

Hanya kita yang tahu.

Apakah setiap detail waktu ini berarti?

Lagi – lagi hanya kita yang tahu.

Memang hanya kitalah yang paham seperti apa hidup kita

Kita lah yang beraktifitas, kita lah yang bergerak mengikuti arus.

Penting bagi kita mengukur makna kehidupan yang sudah dijalani

Karena waktu sungguh tidak pernah kembali

Dia hanya meninggalkan seberkas memori untuk tiap – tiap kejadian

Jika baik maka dia akan meninggalkan kenangan indah yang membuat kita

Selalu tersenyum dan optimis bahwa masa depan pasti akan menjadi indah

Jika buruk maka dapat dipastikan akan mengendap semua kekecewaan dan penyesalan

Yang hanya mampu ditangisi tanpa tahu harus berbuat apa.

Anak muda, itulah kita sekarang.

Masa depan dimulai dari sekarang.

Yakinlah bahwa kerangka kesuksesan yang menjadi impian ini

Harus dimulai dari sini.

Bukan nanti, bukan besok tapi saat ini.

Aku yakin banyak diantara kita meremehkan nasihat ini.

Karena aku pun begitu.

Begitu banyak hal menarik dalam perjalanan kita

Sering membuat kita lupa jati diri

Sering membuat lengah pikiran kita tentang tujuan hidup

Yang ada hanya hari ini, saat ini.

Besok, lusa dan masa depan biarlah menunggu ketika sudah sampai masanya

Aku tidak menyalahkan, aku tidak menghakimi, aku tidak mencemooh

Itulah kita, anak muda, yang dengan dirinya merasa ingin jadi yang terbaik

Tidak peduli batasan – batasan bodoh yang dibuat orang – orang tua kita

Tidak percaya akan adanya aturan yang harus dipatuhi dalam kehidupan

Tidak mau tahu tentang hukum karma sebagai sebuah keniscayaan

Kesenangan, hingar bingar, gemerlap dunia, begitu sangat menyilaukan

Aku tidak kaget, aku tidak asing, aku tidak terkejut mendengarnya.

Itulah aku, itulah kita.

Berdiri dalam bayang – bayang semu.

Merasa paling kuat, berkuasa dan cepat naik darah.

Hmmm. Itulah aku, itulah kita.

Terserah kalau kau tak percaya. Aku sudah mengingatkan

Bukan sebagai orang tua yang sok tahu, bukan guru atau ustad.

Tapi sebagai seorang kawan, teman dan sahabat dekat.

Kesuksesan dan kegagalan itu berbeda jauh jalannya.

Jalurnya jelas terminal akhirnya pasti.

Tinggal pilih saja sesuai kemauan. Tidak ada yang memaksa sama sekali

Jangan pernah menyalahkan orang lain atas pilihan jalannya

Waktu di gapura depan sudah ada penunjuk jalannya.

Lihat dan pastikan tidak salah arah. Tidak ada jalan memutar ketika sudah berjalan

Kamu boleh percaya atau membantahnya mentah – mentah

Aku tak peduli toh bukan aku yang menjalani kehidupan.

Tugasku pada saudaraku adalah mengingatkan saja

Semua tergantung kalian sendiri.

Semoga beruntung.